Sabtu, 27 Oktober 2012

Budidaya Seledri (Daun Sop)




Budidaya Seledri (Daun Sop)
Sumber : http://ficusbenyamina.blogspot.com









Seledri (Apium graveolens) juga dikenal dengan nama daun sop, adalah
tanaman sayuran yang juga banyak dipakai sebagai tanaman obat. Seledri
dapat tumbuh pada dataran rendah sampai tinggi, dan optimal pada
ketinggian tempat 1.000 s.d. 1.200 m dpl, suhu udara 7 - 16 derajat selcius
dan pH tanah 5,5 - 6,8.

Perbanyakan seledri bisa dengan biji atau anakan. Seledri termasuk tanaman
yang mudah perawatannya. Untuk skala rumah tangga seledri juga bisa berfungsi sebagai tanaman hias dengan menanamnya dalam pot gantung, atau pada kotak memanjang seperti talang plastik Media tanaman yang cocok adalah campuran tanah subur, pupuk kandang dan serbuk gergaji/sekam dengan perbandingan 1:1:1. Untuk pot gantung lebih bagus menggunakan moss atau akar eceng gondok karena bobotnya yang ringan.



Penyemaian biji bisa dilakukan pada kotak/bedengan dengan media tanam tanah atau moss. Taburkan biji seledri secara merata, lebih mudah bila biji dicampur dengan pasir halus agar penyebaran merata. Jaga selalu kelembaban media agar biji cepat berkecambah. Setelah seledri tumbuh dan mengeluarkan 2-3 daun, sudah bisa dipisah dan ditanam pada polybag kecil atau gelas plastik bekas air mineral, setelah tanaman cukup besar pindahkan lagi ke pot yang lebih besar atau di tanam pada talang plastik.


Pemeliharaan tanaman seledri pada skala rumah tangga tidaklah sulit, yang penting selalu jaga kelembaban media tanam, terutama di musim panas, hama dan penyakit jarang ditemukan. Pemupukan cukup dengan menyemprotkan pupuk daun seperti Gandasil D seminggu sekali.

Panen dapat dilakukan seminggu sekali dengan memetik daun yang sudah cukup besar. Untuk mempercepat daunnya tumbuh besar, buang setiap keluar anakan pada tanaman seledri, sehingga pertumbuhan daunnya maksimal. Membiarkan tumbuh anakan akan mengurangi pertumbuhan besar daun, tetapi hal ini bisa dilakukan apabila kita ingin memperbanyak tanaman seledri tersebut lewat anakan, pisahkan anakan yang sudah cukup banyak perakarannya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar