Kamis, 31 Januari 2013

SEPUTAR HOBBY MEMELIHARA KURA-KURA AIR





Banyak remaja menyenangi kura-kura air karena penampilannya unik dan lucu.

Kura-kura air hidup di sebagian besar belahan dunia, daerah subtropis maupun tropis baik air tawar maupun air laut. Kura-kura air berbeda dengan jenis kura-kura lainnya, yaitu pada cangkang (shell) atau gelambir (semacam sirip) di kaki.

Di habitat aslinya, kura-kura air menjalani proses hibernasi (“tidur” dalam jangka panjang) sebagai antisipasi dari adanya musim yang ekstrim, yaitu dengan merendamkan dirinya dalam lumpur selama kondisi ekstrim. Lain halnya dengan kura-kura air yang dipelihara dalam kandang, hibernasi tidak pernah dilakukan karena tidak ada lagi musim yang ekstrim. Makanan dan penghangat/pendingin sudah disediakan. Lagi pula dalam kandang tidak disediakan tempat yang cocok untuk berhibernasi.

A. Daya Tarik Kura-Kura Air

Yang menjadi daya tarik:

- tampak seperti hewan purba
- bagian tubuhnya dapat disembunyikan dalam cangkang

Penampilan kura-kura air memang unik dan lucu. Hewan air ini pun dapat hidup di daratan. Di bagian punggungnya terdapat cangkang yang keras dan berwarna indah. Cangkang inilah yang menyebab hewan ini disenangi sebagai hewan kesayangan.

Memelihara kura-kura air mulai menjadi trend di kota-kota besar Indonesia dalam beberapa tabun terakhir sejak diimpor dari luar negeri. Hobi ini merebak terutama di kalangan remaja. Di negara maju seperti Eropa dan Amerika, kura-kura air telah lama menjadi hewan peliharaan yang diperlakukan sebagai hewan kesayangan.

B. Jenis yang Disukai

Yang banyak dipelihara: mata-mata, alligator, kepala babi, galapagos kotak-kotak

Kura-kura galapagos (Geochelone elephantopus) dijuluki kura-kura raksasa berkaki gajah. Diameter cangkangnya mencapai 122 cm. Kaki depannya besar dan gemuk. Kulitnya berbintil-bintil. Walaupun besar, kura-kura ini jinak. Saat masih kecil, penampilannya kurang menarik.

Kura-kura kepala babi (Carettochelys insculpta) sering disebut labi-labi. Kepalanya memiliki moncong seperti babi. Ukurannya sekitar 40 cm dengan cangkang hitam. Setiap kakinya memiliki selaput renang.

Kura-kura kotak-kotak atau box turtle (Terrapene sp.) memiliki banyak jenis. Disebut box turtle karena cangkangnya berpola kotak-kotak. Di antara banyak jenisnya, ada beberapa yang sangat digemari sebagai hewan kesayangan, yaitu malaclemys terrapin (kura-kura berpunggung seperti intan), Cuora amboinensis (sering dikenal dengan bulus sawah), Terrapine carolina, Terrapine coahuila, danPseudemys scripta. Umumnya kura-kura kotak-kotak bertemperamen penurut. Perutnya berengsel melintang sehingga seluruh tubuhnya dapat dimasukkan ke dalam cangkangnya. Corak perutnya cantik, yaitu kuning bergaris-garis coklat. Cangkangnya cembung dengan pola kotak-kotak.

Kura-kura mata-mata hidup dan suka diam di dasar sungai atau danau yang dangkal di antara akar-akar tumbuhan air. Cangkangnya menyerupai tumhuhan air. Jenis ini memangsa binatang air.

Hidungnya panjang dan menyempit. Terkadang kura-kura ini suka menyembul ke permukaan air.

Kura-kura alligator merupakan jenis kura-kura air yang selalu tinggal di dalam air. Warna cangkangnya hijau kecokelatan menyerupai tumbuhan air dan senang menyamar (kamuflase) di habitatnya. Perilakunya unik dan lucu. Lidahnya kecil berwarna merah muda rnenyerupai cacing yang sering dijulurkan. Lidah tersebut untuk memancing mangsanya mendekat. Beratnya dapat mencapai 100 kg dan sanggup seekor itik sekaligus.

C. Kandang dan Perlengkapannya

Yang perlu diperhatikan:
- hindari pemakaian bahan kandang yang kasar dan beracun
- lengkapi kandang dengan kolam
- hindari pemakaian air yang sudah tercemar bahan beracun

Bahan kandang yang keras dapat melukai kaki dan bagian bawah tubuh. Sementara tipe dan luas kandang yang harus disiapkan tergantung jumlah, jenis, dan ukuran kura-kura air saat dewasa. Kandang harus dilengkapi dengan kolam seluas duapertiga luas kandang dan sepertiganya daratan. Daratan ini perlu dilengkapi dengan batu-batuan dan tanaman hijau sebagai tempat persembunyiannya. Bahkan kandang dapat dilengkapi “pantai berpasir” kalau pemeliharaannya ditujukan untuk perkembangbiakan. Sementara kolamnya dilengkapi kayu yang dapat mengapung agar kura-kura kecil dapat beristirahat di atasnya atau bersembunyi di sisinya.

Anak kura-kura yang baru menetas dapat dipelihara dalam akuariurn di dalam rumah (inrloor). Bahkan saat ini sudah dijual kolam artifisial dari bahan plastik yang liat dan tahan torehan. Kolam semacam ini hanya dikhususkan bagi anak kura-kura dan dapat dipindah-pindahkan menurut kesenangan pemeliharanya. Bila sudah mulai besar, kura-kura tersebut harus dipindahkan dalam kolam di kandang.

Tinggi permukaan air di dalam kolam atau akuarium diatur minimal seukuran panjang kura-kura yang akan dipelihara. Air harus bebas dari bahan beracun. Umuk itu, air dibiarkan dalam kolam atau akuarium selama 48 jam sebelum kura-kura dimasukkan ke dalamnya.

Agar sisa-sisa makanan dan feses tidak mengotori air kolam maka kolam sebaiknya dilengkapi dengan filter (penyaring). Untuk keperluan ini dasar kolam diberi susunan batu kerikil agak tebal. Selain itu, kandang sebaiknya diletakkan tempat makan dan minum yang dapat ditutup. Ini dimaksudkan agar makanan dan minumannya tidak mencemari air kolam.

Sinar matahari langsung akan kehilangan daya ultravioletnya bila harus melewati fiber atau kaca jendela. Bila sinar matahari tidak dapat langsung masuk maka kandang perlu dipasangkan lampu UV artifisial. Lampu ini dinyalakan selama 10—12 jam sehari pada waktu udara cerah atau 12—14 jam sehari pada waktu cuaca mendung atau gelap.

D. Makanan

Makarum utama: ikan, daging, cacing
Makanan tambahan: mineral kalsium, fosfor, dan vitamin D

Sebagai hewan peliharaan, kura-kura dapat menderita malnutrisi karena umumnya hobiis kurang memperhatikan jenis dan porsi makanan yang diperlukan. Banyak yang mengira kura-kura hanya makan tumbuhan, padahal ia pun makan daging. Memang kura-kura dewasa hanya makan daging saja, sedangkan kura-kura muda memakan tumbuhan dan daging. Perubahan perilaku makan ini terjadi setelah usia 2 tahun.

Makanan berupa daging, serangga, cacing, atau ikan mati jangan diberikan melalui air kolam karena sisa makanannya akan mencemarkan air kolam. Namun, ikan hidup dapat dimasukkan ke dalam kolam karena kura-kura dapat memburunya seperti di habitat asli.

Pemberian makanan tergantung besar dan umur kura-kura air. kura-kura muda biasanya diberi makan sekali setiap hari, sedangkan kura-kura dewasa (tua) cukup diberi makan 2—3 kali seminggu.

Makanan anjing atau kucing yang kering terutama berbahan atau beraroma ikan sangat baik diberikan karena kandungan zat nutrisinya lengkap. Apalagi makanan tersebut tidak berbau, bersih, awet disimpan, serta feses dan urine yang dihasilkan sedikit.

Terkadang makanan segar yang diberikan tidak selalu mengandung zat gizi berimbang. Agar gizinya berimbang, kura-kura dapat diberi makanan tambahan berupa tablet mineral dan vitamin, terutama kalsium, fosfor, dan vitamin D.

E. Pemeliharaan


Yang perlu diperhatikan:

- derajat keasaman air yang baik adalah pH 6—6,5

- kontrol terus kondisi tubuh kura-kura agar tetap sehat

1. Keadaan air kolam

Untuk memperoleh kondisi pH air yang baik, ke dalam air kolam dapat ditambahkan sedikit vinegars (minuman asam), baik bening maupun kecokelatan, dan garam non-yodium (satu sendok makan). Cara ini untuk mencegah dan membatasi berkembangnya mikroorganisme patogen.

Pengosongan dan pembersihan kolam atau akuarium perlu dilakukan sebulan sekali, terutama kolam atau akuarium kecil. Pembersihan total kolam yang luas dapat dilakukan 3—6 bulan sekali.

Suhu lingkungan dan suhu air diusahakan mendekati habitat aslinya. Suhu optimum bagi kura-kura adalah 22—27″ C. Suhu lingkungan rendah menyebabkan kura-kura hilang nafsu makan dan malas bergerak. Untuk mencapai kondisi suhu optimum, sebaiknya kandang diberi lampu listrik atau alat pemanas.

2. Problem kesehatan

Setiap pemelihara ingin melihat hewan peliharaannya tampak lincah dan gesit. Ciri-ciri kura-kura sehat antara lain rumah kokoh, kuat, bersih, mengilap, dan tidak salah bentuk; mata lebar, cemerlang, dan bersih; lubang hidung kering dan bersih; serta gerakan gesit terutama saat berenang. Sementara kura-kura yang sakit menampakkan kondisi yang berlawanan daripada kondisi sehat. Ada-pun beberapa gangguan kesehatannya antara lain sebagai berikut.

a. Mata bengkak

Defisiensi vitamin A menyebabkan sel-sel mata membengkak sehingga mata tampak melotot dan mengembung. Gangguan ini sering dialami kura-kura air peliharaan.

Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian vitamin A, baik disuntikkan maupun lewat mulut (disisipkan ke dalam mangsa atau makanan). Dosisnya adalah 2.000 IU per kg berat badan yang diberikan setiap minggu. Untuk mencegah infeksi dapat disuntikkan antibiotika Gentamycine dengan dosis 6 mg per kg berat badan setiap tiga hari sekali.

b. Rumah lunak, salah bentuk, dan rapuh

Rumah kura-kura yang digunakan untuk berlindung terus berkembang mengikuti ukuran tubuhnya. Mineral kalsium, fosfor, vitamin D, dan sinar ultraviolet sangat berperan dalam pembentukan rumah yang sehat, yaitu tidak lunak, tidak salah bentuk, dan tidak rapuh. Rumah rapuh pun dapat disebabkan infeksi jamur Tinea sp.

Untuk mencegah hal tersebut, pemberian makanan tambahan berupa kalsium, fosfor, dan vitamin D3, baik melalui suntikan maupun lewat makanan perlu dilakukan. Makanannya pun harus mempunyai kandungan gizi berimbang. Sementara infeksi jamur dapat dicegah dengan cara higiene dan sanitasi makanan, air kolam, dan lingkungan.

c. Penggumpalan telur

Penggumpalan telur ialah lengketnya beberapa telur sehingga menjadi sangat besar. Penggumpalan telur disebabkan oleh tidak seimbangnya zat gizi dalam makanan yang disertai defisknsi mineral.

Bila kondisi ini terjadi, kura-kura betina akan sulit atau tidak mampu mengeluarkannya yang akhirnya akan terjadi penyumbatan. Akibatnya kura-kura kura akan merejan, loyo, sangat lemah, gelisah, serta kaki dan tubuh selalu direntangkan.

Pertolongan dapat dilakukan dengan menarik telur-telur itu secara manual. Kalau terpaksa, lakukan penyedotan dengan spuit (ukuran agak besar, sekitar 20 ml) pada salah satu atau beberapa telur agar ada ruang untuk keluarnya telur.

Pencegahannya dilakukan menjelang atau selama musim kawin dengan pemberian makanan tambahan berupa mineral kalsium dan fosfor. Vitamin D pun perlu diberikan. Vitamin ini diperoleh dari sinar matahari atau sinar UV artifisial.

d. Infeksi alat pernapasan

Infeksi alat pernapasan merupakan perkembangan infeksi alat pernapasan bagian muka (hidung) yang menjalar ke alat pernapasan bagian tengah (trachea dan bronchus) dan kemudian terus ke alat pernapasan bagian dalam (paru-paru). Bila infeksi terus menjaiar ke kantong-kantong udara maka akan terjadi radang kantong udara. Ini terjadi kalau infeksi awal tidak diantisipasi secepatnya.

Gejala yang timbul adalah keluarnya ingus dari hidung, mata sembab, borsin, batuk, sulit bernapas (tampak bernapas lewat mulut), lemah karena nafsu makan hilang dan kekurangan oksigen, serta tampak tidak seimbang, miring, dan malah membentur dinding kolam saat kura-kura berenang.

Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotika Ampisilin, Gentamisin, atau Enrofloxatin serta pemberian vitamin dan mineral, bai lewat suntikan atau lewat makanan cair.

e. Telinga bengkak

Infeksi alat pornapasan yang proses kesembuhannya tidak tuntas dapat menjalar ke dalam telinga sehingga terjadi radang telinga bagian dalam (otitis interna). Telinga menjadi sakit, bengkak, dan keluar nanah yang sangat berbau.

Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotika seperti pada infeksi alat pernapasan. Selain itu, dapat dilakukan operasi yang banya dapat dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman.

f. Septicaemia

Septicaemia merupakan peracunan di dalam darah akibat infeksi yang menyerang seluruh sistem tubuh atau oleh luka dalam. Luka dalam dapat menjadi tempat berkembangnya kuman tetanus.

Gejalanya ialah demam, suhu badan tinggi, terjadi pendarahan di bawah kulit, atau darah keluar dari hidung, mulut, dan kloaka. Penyakit ini dapat diobati dengan pemberian antibiotika Ampisilin, Gentamisin, atau Enrofloxacin.

g. Salmonellosis

Salmonellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonella sp. Infeksi sering terjadi melalui tercemarnya makanan atau air kolam oleh kotoran hewan yang mengandung kuman. Saat daya tahan kura-kura menurun maka kuman mudah menyerang. Penyakit ini bersifat zoonosis.

Pengobatannya harus dilakukan menyeluruh. Kandang, kolam, air, dan semua peralatan harus disucihamakan. Penderita perlu makanan cair melalui selang serta diberi antibiotika dan roboransia (vitamin dan mineral).

h. Mulut busuk

Mulut busuk (infectious stomatitis atau necrotic stomatitis) disebabkan jamur Candida albican. Gejalanya ialah air liur keluar berlebihan (hipersalivasi), pinggiran bibir dan mulut tampak merah atau terkadang terjadi perdarahan, adakalanya terjadi timbunan nanah kental menyerupai keju di dalam pipi atau gusi, mulut sangat berbau dan terasa nyeri, serta kehilangan selera makan.

Pengobatan dilakukan dengan pemberian obat antijamur (mucostatin) dan roboransia. Selain itu, penderita perlu mendapatkan makanan cair melalui selang karet.

k. Paraphymosis, penile paralysis, dan prolapsus

Penis kura-kura berbentuk seperti bunga mekar kalau sedang ereksi. Kalau terlalu besar dan kulit kulupnya (preputia) berlubang sempit maka penis sulit ditarik atau didorong ke ruangannya kembali. Kejadian seperti ini disebut paraphymosis. Kalau keadaan ini tidak segera ditolong maka pembuluh darah akan terbendung dan penis akan berwarna biru kehitaman karena keracunan zat asam arang (CO ) di dalam darah yang terbendung.

Pembendungan ini pun dapat mengakibatkan kelumpuhan penis (penile paralysis), yaitu penis gagal berereksi. Kejadian serupa pun dapat berlangsung pada vagina yang disebut prolapsus. Untuk mengatasi kelainan ini perlu dioperasi oleh dokter hewan.

Sebagai pertolongan pertama, bila diketahui ada organ yang keluar dan tidak dapat kembali, usahakan agar organ tetap basah dan tidak tercemar kotoran. Agar tetap basah, organ dicuci dengan larutan NaCl fisiologis sebelum ditolong dokter hewan.

j. Pemotongan Moncong dan Kuku

Pertumbuhan moncong dan kuku kura-kura peliharaan umumnya tidak seimbang dengan pemakaiannya seperti di alam. Akibatnya perpanjangannya pun tidak seimbang sehingga dapat mengganggu aktivitasnya. Oleh karena itu, moncong dan kuku yang tumbuh berlebihan harus dipotong.

Pemotongan harus secara hati-hati oleh dokter hewan berpengalaman. Bila pemotongan tidak sempurna, pada moncong dan kuku akan terjadi pendarahan.

F. Membiakkan kura-kura Air

kura-kura jantan:
- tubuh lebih kecil
- kloaka jauh dari batas kulit “rumah”
- ekor lebih panjang dan pipih
- jari dan kuku kaki depan panjang

kura-kura betina:
- tubuh lebih besar
- kloaka sangat dekat dari batas kulit “rumah”
- ekor lebih pendek
- jari dan kuku kaki depan pendek

Saat musim kawin, penis jantan yang terangsang akan berbentuk seperti bunga. Penis berhentuk bunga ini dapat menarik perhatian betinanya. Penis inilah yang akan dimasukkan ke dalam vagina betina saat kopulasi.

Bila ada kura-kura yang sedang lapar dan naluri kanibalismenya muncul maka “bunga aneh” tersebut dapat dimangsanya. Oleh karena itu, diupayakan agar jangan ada jantan lainnya dipelihara dalam kandang yang sama.

kura-kura akan biasanya akan meletakkan telur-telur dalam lubang pasir atau tanah. Setelah diletakkan, telur ditutupi gundukan pasir setinggi 3—5 cm. Sebaiknya, telur tidak diusik hingga saatnya menetas (80—110 hari). Suhu lubang pengeraman tersebut harus 25— 30° C. Ada hipotesis bahwa jenis kelamin bergantung pada suhu lubang. Suhu 30° C dapat menghasilkan sebagian besar kura-kura red eared slider betina, sedangkan suhu 25° C sebagian besar menjadi jantan. Kalau suhunya konstan (27° C), telur akan menetas jantan dan betina dengan perbandingan 1:1. Fenomena ini tidak terjadi pada spesies lainnya.

Saat telur akan menetas, moncong atas bayi kura-kura tersembul ke luar untuk menggigit atau menggergaji kerabang telur sebagai jalan keluar.

Kelahiran tidak selalu sempurna, ada beberapa yang lahir prematur. Bayi prematur ditandai dengan kantung kuning telur menggantung di bagian bawah pusarnya. Bayi kura-kura yang pusarnya belum menutup sempurna masih dapat ditolong asalkan kantung kuning telurnya dijaga jangan sampai pecah atau dipotong. Kantung kuning telur tersebut merupakan persediaan makanan bagi bayi kura-kura hingga ia mampu mencari makan sendiri.

Sebagai rindakan pertolongan bagi bayi prematur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Tempatkan bayi kura-kura prematur tersebut di tempat khusus. Lalu, balut kantong kuning telur dengan kasa yang dibasahi larutan NaCl fisiologis hingga isi kantong tersebut habis diserap oleh bayi kura-kura.

(Sumber: doveindonesia.wordpress.com)

SEKILAS TENTANG BURUNG PANCA WARNA


Kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman tentang burung Panca Warna. Jenis burung Panca Warna adalah jenis burung yang memiliki warna 5 jenis seperti namanya, bahkan mungkin masih satu ras dengan burung Robin. Perbedaan dari keduanya adalah dari jumlah warna dan bagian letak warnanya serta ukuran tubuh dari kedua burung tadi. Namun warna suara dan nada kicaunya sangat mirip walaupun tetap ada perbedaan. 

Kicau burung Panca Warna tidak terlalu kerap, sedangkan burung Robin (jantan) pasti frekuensi kicaunya sangat kerap. Lain halnya jika Robin betina, kicaunya tidak terlalu kerap. Jenis burung ini terbilang langka, namun untuk burung Panca Warna, masih banyak dijumpai di pasar burung di Surabaya. Habitat burung jenis ini ada yang bilang dari luar negeri, dan ada yang bilang dari pulau luar jawa alias lokal. Menurut saya sendiri, di Indonesia pastinya ada, mengingat sejak kasus flu burung terjadi, impor burung sudah tidak mungkin dilakukan. Walaupun pada kenyataanya, flu burung tidak menyerang burung kicauan, melainkan menyerang unggas di peternakan. Bahkan saya belum pernah dengar ada yang terserang penyakit flu burung karena memelihara burung kicauan. 

Kembali pada bahasan, burung Panca Warna dulu saya beli dengan harga Rp.125 ribu di pasar burung Surabaya. Sepertinya halnya Robin, burungnya lincah tetapi ukurannya lebih besar. Dengan ukuran yang lebih besar, tentu saja volume suara juga lebih besar. Suka makan buah2an, sehingga untuk beralih makanan ke voor pun mudah. Tapi untuk urusan air minum, Panca Warna sangatlah boros. 

Disamping untuk minum, kadang dipakai untuk mandi. Jadi jika anda pelihara burung yang satu ini, perlu perhatian ekstra. Karena burung Panca Warna milik saya mati akibat dehidrasi waktu saya tinggal pulang kampung 1 hari saja. Waktu saya datang, burung kelihatan masih lincah walaupun tampak kehausan. Namun setelah saya berikan air, si burung langsung minum berkali-kali. Sebentar kemudian, tampak limbung dan tak tertolong lagi. Mungkin kalau dikasih minuman suplemen (Redbull) masih bisa tertolong, soalnya udah pernah mencoba pada burung Glatik Watu ternyata lumayan membantu. 

Burung Panca Warna sangat bagus buat masteran burung kenari. Pada pengalaman saya, tetangga mempunyai kenari jenis wortel yang masih muda sehingga mampu menirukan kicau burung Panca Warna tetapi dengan kicau versi kenari. Jika didengar, hasilnya sangat bagus. Sayangnya, kenari tadi hilang dicuri orang, padahal tinggal "jadi"nya..he he he.. Namun itu adalah pengalaman 6 tahun yang lalu, entah sekarang gimana perkembangannya. Kalau info dari para pengepul (penadah burung tangkapan), 

Burung Panca Warna biasa didatangkan dari pulau Sumatera. Untuk membedakan antara jantan dan betina, seingat saya cukup mudah. Yang jantan sudah pasti memiliki 5 warna, sedangkan yang betina hanya didominasi warna coklat. Lain halnya dengan Robin, dimana perbedaannya adalah dari warna paruhnya. Robin jantan memiliki warna paruh merah tajam seperti cabe yang matang, sedangkan yang betina memiliki warna orange atau seperti warna cabe yang hampir matang.



Demikian sedikit pengalaman yang bisa saya ceritakan, bila ada perbedaan pendapat berdasarkan pengalaman, silahkan sharing lewat komentar agar bisa melengkapi cerita yang saya sampaikan. Salam! 

Komponen Hewan Pelengkap Aquarium

Komponen Hewan Pelengkap Aquarium




Crayfish/ Lobster: berasal dari Australia dan mereka termasuk invertebrata air tawar. Kebanyakan orang memanggil mereka ‘lobster biru’ atau ‘yabby’

Ada banyak jenis udang laut. Mahluk yang indah ini tahan lama dan dapat hidup hingga lima tahun.

Crayfish/ lobster adalah banyak dicari sebagai hewan peliharaan akuarium karena mempunyai jenis warna yang indah dan warna cerah.


Bagaimana Anda memilih Lobster yang sehat?

Anda harus menghindari toko di mana mereka menyimpan semua lobster dalam tangki yang terlalu penuh dengan sedikit air. Crayfish / Lobster ini ini cenderung menjadi stres dan akhirnya mati dalam kondisi yang mengenaskan. Mencari crayfish/ lobster yang hidup dan penuh energi. Anda juga harus memastikan bahwa mereka memiliki anggota badan yang lengkap.

Anda dapat menguji dengan menurunkan tangan ke tangki. Ketika crayfish/ lobster yang sehat merasakan bau tangan Anda, reaksi alami mereka adalah bergerak mundur dan menaikan kedua penyapitnya dalam posisi bertahan. Jika crayfish / lobster hanya diam saja dan masih tidak menanggapi ketika Anda sentuh, Anda dapat yakin bahwa itu tidak sehat.

Penyepit mereka digunakan untuk menangkap mangsa dan melindungi dirinya. Kadang-kadang Anda mungkin melihat bahwa beberapa crayfish / lobster memiliki penyepit yang lebih kecil dibandingkan sebagian besar crayfish / lobster lainnya di dalam tangki, atau mungkin mereka punya penyepit tapi ukurannya berbeda. Hal ini dapat dilihat bahwa penyepit yang kecil adalah anggota badan yang baru yang sedang berkembang dan akan mengganti lama.

Sedikit sangat susah untuk menangkap crayfish / lobster. Anda harus mendekatinya dari belakang dan terus akhir nya pegang punggungnya dengan kedua ibu jari Anda dan jari telunjuk

Crayfish/ Lobster adalah tidak sama seperti beberapa jenis ikan. Mereka bersifat teritorial, sehingga Anda tidak boleh menyimpannya di tangki yang sangat besar. Jadi seberapa besar tangki yang seharusnya ? baiklah, sekitar 2 kaki atau 1 kaki sudah cukup untuk membuat lobster nyaman.

Crayfish/ Lobster suka bersembunyi dalam ruang. Anda dapat menempatkan obyek-obyek dalam tangki. Objek seperti pipa PVC atau batu akan dapat menyediakan banyak tempat-tempat persembunyian yang baik.

Untuk sirkulasi udara, filter gelembung juga sudah cukup baik. Dan perlu di ingat bahwa Crayfish/ Lobster tidak perlu cahaya yang kuat dan mereka tidak terlalu merasa nyaman jika berada di air acidic.

Ketika berbicara tentang makanannya, maka ini adalah yang paling mudah! Crayfish/ lobster memakan apa saja yang mereka dapat temukan. Bisa kotoran, sisa makanan yang tidak di inginkan dan makanan ikan, pellet yang tenggelam atau hanya beberapa udang kecil.

Apapun, ini semua berlaku untuk mahluk yang ini. Crayfish/ lobster berburu di malam hari, jadi matikan lampu akuarium sebelum Anda member makan mereka.

Crayfish/ Lobster cenderung akan semakin tumbuh dengan keluar dari kulitnya yang lama. Mereka akan mendorong diri dari kulitnya yang lama melalui ruang yang hanya ada di belakang punggungnya dimana nantinya akan terbuka.

Ketika mereka membuka kulit mereka, mereka akan dibalut hanya dengan jaringan lunak. Jaringan lunak ini akan mengeras menjadi kulit baru setelah beberapa hari. Dan biasanya, Crayfish/ lobster akan memakan kulit yang lamanya.

Kepiting tawar



Mereka bisa menjadi hewan peliharaan yang sangat menghibur, serta pemulung besar yang dapat membantu untuk membersihkan sisa makanan yang tidak termakan yang ada di akuarium Anda.

Kepiting akan makan dari bahan organik yang mati dan sekarat, seperti sisa-sisa makanan dan tanaman yang mati di akuarium.

Beberapa orang hanya ingin kepiting tetap berada di akuarium karena penampilan mereka yang unik dan cara mereka berinteraksi dengan penghuni akuarium lainnya.

Pada artikel ini saya akan menerangkan beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika Anda menjaga kepiting Anda sendiri dalam akuarium Anda.

Kepiting hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran dan kepiting tertentu cocok untuk jenis akuarium tertentu. Pastikan Anda melakukan banyak penelitian ketika memilih kepiting yang tepat untuk akuarium Anda.

Beberapa kepiting sebenarnya dapat menyerang dan makan beberapa ikan kecil yang ada di akuarium, jadi pastikan Anda mengerjakan pekerjaan rumah Anda sebelum Anda membuat kesalahan yang lebih mahal.

Selama Anda memilih ikan dan spesies kepiting Anda dengan bijaksana Anda seharusnya tidak memiliki masalah sama sekali ketika Anda menyatukan mereka bersama-sama.

Kepiting juga kadang-kadang ahli kabur, jadi pastikan bahwa Anda menyediakan tempat akuarium yang aman sehingga Anda tidak akan melihat kepiting berlarian di sekitar rumah!

Setelah Anda memilih kepiting yang tepat untuk akuarium Anda, Anda harus memulai proses acclimation dimana saya akan membahas lebih detail di sini.

Untuk proses ini anda akan memerlukan peralatan seperti berikut; jaring, wadah plastik, ember bersih kosong, seember air yang sama dengan kondisi dan suhu air dalam akuarium, dan sebuah termometer. Juga lampu di ruangan harus diredupkan, dan pencahayaan akuarium dimatikan semuanya.

1. Buka tas dengan lembut dan tempatkan invertebrata ke dalam ember yang kosong dengan air dari wadah pengiriman.

2. Tambahkan secangkir air akuarium ke dalam ember.

3. Ulangi langkah 2 selama 45 menit pada interval 5 menit.

4. Hati-hati memindahkan invertebrate tersebut dari ember dan menempatkan mereka ke dalam akuarium. Pastikan untuk menempatkan hewan peliharaan baru di dekat tempat-tempat persembunyian di akuarium.

5. Buang air dari ember penempatan

6. Isi di semua tempat kosong dalam akuarium dengan air yang telah dikondisikan oleh Anda.

7. Jauhkan akuarium dari pencahayaan dan lampu remang-remang paling sedikit 12 jam.

Setelah Anda menyesuaikan diri kepiting baru ke akuarium, Anda dapat mulai menikmati semua yang mereka tawarkan untuk akuarium dinamis Anda.

Kebanyakan kepiting umumnya mudah untuk diaga dan pemeliharaannya gampang. Kepiting dapat memiliki sesuatu yang luar biasa sepanjang Anda tahu cara benar merawat mereka.



Rabu, 30 Januari 2013

43 Spesies Ikan Mediterania Terancam Punah

Survei terbaru International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengungkap, 43 spesies ikan asli Laut Mediterania terancam punah. Seperti apa?

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1441632.jpg
Menurut IUCN, sebagian besar spesies terancam punah adalah, hiu dan ikan manta. Spesies itu terancam menghilang karena aktivitas penangkapan ikan di habitat ikan itu berlebihan serta adanya polusi.
Meski beberapa jenis hiu dan manta tak bernilai komersil tinggi, ikan ini juga menjadi korban penangkapan ikan. Pasalnya, jala pukat nelayan, menangkap tanpa pandang bulu.
"Jala pukat menjadi masalah utama konservasi dan kelangsungan spesies laut,” ujar Maria del Mar Otero dari IUCN.
Terlebih, metode jala pukat yang tak selektif membuat nelayan menangkap segala ikan tanpa pandang bulu sekaligus menghancurkan dasar lautan tempat ikan hidup, berkembang biak dan makan, lanjutnya.
Sementara itu, spesies ikan komersil, seperti tuna sirip biru, juga dinyatakan terancam punah akibat penangkapan ikan yang terlalu banyak. Potensi reproduksi tuna sirip biru dinyatakan berkurang setengahnya dalam 40 tahun terakhir.

Selasa, 29 Januari 2013

TIPS PEMELIHARAAN FERRET

Gerakan aktif dan gesit sangat menarik perhatian penggemar hewan kesayangan.


Di negara yang persepsi terhadap satwanya telah maju, ferret telah lama menjadi hewan piaraan sehingga bukan tergolong hewan eksotik lagi. Di Indonesia hewan ini masih langka dan belum biasa dijadikan hewan kesayangan. Namun, karena kelincahan dan intelegensianya, di kemudian hari hewan pengerat ini berpotensi untuk masuk dalam jajaran hewan kesayangan.

Kesempatan hidup ferret umumnya 9—10 tahun. Di negara empat musim, berat badannya turun naik tergantung musim yang sedang berjalan. Di musim gugur berat badannya bertambah 30—40% karena pertambahan timbunan lemak di bawah kulit. Secara alami hal ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kedinginan. Berat badan ini akan normal kembali pada musim semi.

A. Daya Tarik Ferret

Yang menjadi daya tarik:

— gemar berlarian dan bermain-main dengan sangat lincah

— suka mengejar burung

— mudah diajarkan buang air di suatu tempat

Ferret merupakan hewan yang menarik hati dan mengundang perhatian. Gerakannya aktif dan gesit seakan ingin tahu segala sesuatu. Pemilik yang terkadang melepaskan ferretnya bermain-main di dalam rumah harus memastikan tidak ada celah yang dapat dimasukinya. Oleh karena sebagai hewan pengerat, harus dipastikan tidak ada benda-benda dalam rumah yang dapat dikeratnya.

Hobi ferret yang dapat dianggap menarik atau sebaliknya menjengkelkan adalah menangkap burung. Pemilik ferret yang juga sebagai pemelihara burung terkadang senang melihat ferret yang mengejar burung peliharaannya. Namun, sebaiknya pemilik burung harus waspada dengan hal ini. Agar burung tidak mudah ditangkapnya, di leher ferret diberi bel yang dapat berbunyi bila lari mengejar burung. Akibat bunyi tersebut, burung akan lari dan ferret akan berusaha mengejar burung tersebut.

Sebagai hewan kesayangan, ferret mudah diajarkan buang air besar atau kecil dalam kotak. Apalagi ferret memiliki kebiasaan hanya ingin buang air di suatu tempat yang disukainya. Oleh karena ingin selalu bergerak maka akan sangat menyenangkan pemilik kalau kotak tersebut dilengkapi pintu masuk dan keluar serta disediakan beberapa buah dalam satu kandang. Dengan kotak tersebut ferret dapat bermain-main dan berlarian keluar-masuk kotak. Gerakan lincah tersebut sangat menyenangkan untuk dilihat.

B. Jenis yang Disukai

Yang banyak dipelihara:

- ferret ficth

- ferret albino

- fenet siamese

Ferret merupakan hewan sejenis berang-berang dan mempunyai hubungan erat dengan musang, cerpelai, anjing air, dan badgers.Nenek moyang ferret diperkirakan adalah hewan liar yang disebut weasel alias polecat eropa. Meskipun demikian, ferret bukanlah hewan liar.

Umumnya ferret diheri nama dan tipe berdasarkan warna bulunya. Ada tiga jenis ferret yang sangat digemari. Ferret ficth, salah satu varian yang sangat populer, berwarna kuning tua dengan wajah bertopeng warna hitain (termasuk loreng hitam pada kaki dan ekor). Ferret albino alias buic memiliki bulu putih dengan mata indah berwarna merah muda . Selain itu, ada pula ferret siamese yang penampilannya mirip kucing siam.

C. Kandang dan Perlengkapannya

Syarat kandung:

- tidak mempunyai celah

- bukan dari bahan yang mudah lapuk atau muda.h dikerat

- memiliki ventilasi

Tubuh yang memanjang dengan artikulasi sendi yang luwes membuat ferret mampu melepaskan diri melalui celah yang sempit sekalipun. Jendela, sambungan-sambungan, dan jeruji yang mudah dikuakkan harus sesering mungkin dikontrol. Ukuran kandang memang belum ada standar tertentu, hanya saja makin luas kandangnya makin baik bagi ferret.

Ventilasi udara dalam kandang harus lancar. Sinar matahari, terutama pagi liari, barus dapat masuk ke sebagian areal kandang. Sinar ini penting untuk kehangatan, mengeringkan bagian kandang yang basah, mematikan bakteri dan kuman, serta sumber sinar ultraviolet yang berguna untuk mensintesis vitamin D. Bila sulit mendapatkan sinar matahari, kandang dapat diberi lampu ultraviolet artifisial yang dinyalakan selama 10—12 jam setiap harinya.

Kandang perlu dilengkapi kotak buangan (litter box) karena ferret mudah diajarkan buang air besar atau kecil di dalamnya. Kotak buangan yang dilengkapi pintu keluar-masuk sangat digemarinya. Bila kandang cukup luas, dapat disediakan lebih dari satu kotak agar ferret dapat bermain-main dengan lincahnya.

Ferret menyukai tidur di tempat yang relatif sempit, tetapi nyaman dan aman. Untuk keperluan tersebut, dalam kandang dapat disediakan kotak khusus untuk tempat tidurnya. Oleh karena ferret senang tidur dengan berselimut maka berikan kain handuk tebal sebagai tempat menyusupkan tubuhnya. Alas tidurnya pun dapat berupa kasur dari gergajian kayu atau karpet berbulu tebal.

Tempat makan dan minum ditempatkan sedemikian rupa agar tidak mengganggu aktivitas ferret, tidak mengotori lantai, dan mudah dijangkau. Peralatan tersebut harus mudah dibersihkan dan tidak rnenimbulkan alergi bagi ferret sehingga bahan gelas atau keramik berbentuk cawan akan lebih cocok.

Ferret, apalagi yang masih muda, sangat senang menyelusup ke pipa atau selang plastik. Oleh karena itu, siapkan pipa atau selang plastik agar perilakunya tersebut tetap dapat dilakukannya.

D. Makanan

Makanan ferret ikan, daging, telur rebus, buah, sayur

Makanan yang paling baik: makanan kering bentuk pelet

Makanan kucing buatan pabrik sangat disukai ferret. Makanan kering bentuk pelet lebih baik daripada makanan kaleng yang basah. Makanan kering dapat melatih gusi, membersihkan gigi, dan tidak banyak tertinggal di celah-celah gigi. Makanan di celah gigi mudah mengundang lalat dan cepat busuk. Sementara makanan basah sangat mudah tertinggal di celah gigi. Bahkan makanan basah kandungan lemaknya terlalu tinggi dan sering mengandung bahan aditif yang menyebabkan gangguan fiingsi organ.

Walaupun punya kelebihan, bukan berarti makanan kering tidak ada kekurangannya. Makanan kering mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C yang sudah rusak, bahkan sudah hilang. Untuk mengatasi hal ini, ke dalam makanan kering ditambahkan makanan tambahan. Makanan tambahan sumber protein hewani berupa daging, ikan, atau telur rebus yang diberikan secara bergantian. Daging dan ikan harus bebas tulang.

Makanan tambahan sumber vitamin dan mineral berupa buah dan sayur. Jika buah dan sayur diberikan, tidak perlu lagi diberikan tambahan vitamin dan mineral. Tambahan vitamin dan mineral hanya diperlukan dalam keadaan khusus seperti ferret sedang bunting, sakit, atau stres.

E. Pemeliharaan

Hal yang perlu dilakukan:

— gunakan sarung tangari saat akan memegangnya

— berikan pengenal agar tidak mudah hilang

— perhatikan kondisi tubuhnya agar tetap prima

1. Menguasai ferret

Meskipun tergolong hewan hiperaktif, ferret mudah ditangkap dan dikuasai dengan kedua tangan. Cara memegangnya seperti memegang kelinci, yaitu tangan satunya memegang kedua kaki depan dan tangan lainnya memegang kaki belakang. Pegangan demikian akan terasa nyaman, tidak menyakitkan, dan tidak mudah membuat ferret jatuh.

Bila meronta-ronta, ferret dapat ditenangkan dengan cara diletakkan di meja di atas kaki-kakinya sambil bagian leher (tengkuknya) ditekan ringan ke meja. Cara ini diperlukan saat harus melakukan pemeriksaan fisik, melakukan vaksinasi, mengambil sampel darah, dan sebagainya.

2. Tidak menimbulkan suara

Ferret hampir tidak bersuara dalam usahanya melepaskan diri atau menyelusup karena tubuhnya diselimuti bulu tebal yang berfungsi sebagai peredam suara. Kukunya pun dapat disembunyikan dalam kantung kulit kuku. Akibatnya ferret dapat menghilang tanpa terdengar suara apa pun.

Disarankan ferret diberi tali leher yang lunak dan enteng, tetapi bukan dari bahan metal. Pada tali tersebut dipasangkan bel ataukelintingan maupun tag (tanda pengenal) yang memuat nama dan nomor telepon Anda. Tanda pengenal dan tali leher sebaiknya berwarna mencolok seperti hijau, oranye, atau pink agar mudah terlihat.

3. Problem kesehatan

Problem kesehatan pada ferret dapat disebabkan oleh virus, parasit, bakteri, maupun sebab lain. Berikut dijelaskan beberapa penyakit yang sering dijumpai pada ferret.

a. Distemper anjing

Ferret amat rentan terhadap penyakit distemper anjing yang disebabkan virus Canine distemper. Penyakit ini amat fatal. Tingkat kematian yang ditimbulkannya hampir 100%.

Bila virus menyerang, setelah 7—10 hari kemudian akan terlihat gejalanya, yaitu demam, tidak mau makan, keluar ingus kental dari hidung, dan keluar belek kental dari mata.

Antara 10—12 hari kemudian timbul kelainan kulit menyerupai eksem, terutama di bagian bagian bawah dagu dan selangkangan. Bagian jaringan tanduk hidung dan teracak kakinya menebal, mengeras, dan Pecah-pecah. Setelah 3—4 minggu kemudian, penderita dapat mati merana.

Penderita diberi infus gula, antibiotikum, dan roboransia untuk membantu daya tahan tubuh. Pencegahannya dengan vaksinasi distemper anjing. Vaksin pertama diberikan saat ferret berumur 6—8 minggu bila induknya sudah divaksinasi.

Pada umur tersebut kekebalan dari induknya telah hilang. Setelah 2-3 minggu dari vaksin pertama, dilakukan vaksinasi kedua yang kemudian diulang setiap tahun.

Ferret dari induk yang belum divaksinasi, pemberiannya saat berumur 4—6 minggu, lalu diulang berselang 3-4 minggu selama tiga kali. Sesudah itu, vaksinasi berikutnya dilakukan setiap tahun.

b. Rabies

Ferret dapat tertular rabies (penyakit anjing gila) sehingga disarankan agar diberi vaksin rabies setelah umurnya 3 bulan. Vaksinasi rabies dilakukan secara teratur setiap tahun. Penyakit ini bersifat zoonosis (menular ke manusia). Oleh karenanya, ferret yang diimpor perlu diobservasi dalam karantina sebelum mulai dipelihara.

d. Penyakit parasit

Pinjal (flea) dan kudis (mites) merupakan ektoparasi pada ferret. Sementara endoparasit bersel satu (protozoa) yang dilaporkan menyerang ferret adalah Giardia sp. dan Coccidia sp. Keduanya menyebabkan penyakit berak berdarah.

Ferret sangat rawan infeksi cacing jantung (Dirofilaria immitis). Larva cacing jantung terdapat dalam peredaran darah penderita. Penularan berlangsung saat nyamuk menggigit mangsa lain.

Kandang dibebaskan dari nyamuk dengan penyemprotan obat ‘anti nyamuk di waktu-waktu tertentu. Ferret diberikan obat antiparasit, tetapi jangan diberikan obat anticacing jantung atau kalung antiparasit.

d. Penyakit bakteri

Infeksi bakteri pada ferret adalah bakteri butulisme, mikobakteri tuberkolosis, dan campylobakteri fetus. Bakteri campylobakteri fetus menimbulkan penyakit disentri, tetapi berbeda dengan disentri yang ditimbulkan oleh protozoa. Infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri-bakteri tersebut adalah infeksi sistemik yang menyerang sistem tubuh. Namun, adakalanya bakteri hanya menginfeksi jaringan luar saja yang disebut infeksi topikal. Infeksi topikal dimulai dari luka di jaringan kulit yang akhirnya menjadi abses. Abses tersebut dapat pecah dan menjadi luka terbuka.

Infeksi sistemik memerlukan antibiotika sistemik melalui mulut, sedangkan infeksi topikal cukup dengan antibiotika topikal berupa salep atau serbuk.

e. Kelengar panas

Tubuh ferret diselimuti bulu tebal sehingga kurang mampu mengatur suhu tubuhnya bila ada perubahan iklim yang ekstrem. Suhu lingkungan yang tinggi, misalnya sampai 32° C, yang disertai ketiadaan air minum dapat mengakibatkan ferret mengalami kelengar panas (heat stroke). Kalau tidak segera ditolong, hal ini dapat menyebabkan kematian.

Bila hari panas sebaiknya kecukupan air selalu dikontrol. Lebih baik lagi bila dilakukan penyemprotan air secara lembut ke tubuh ferret dan kandangnya.

f. Batu saluran kencing

Batu ginjal atau kandung kencing menyumbat proses penyaringan urine. Adanya batu ginjal sulit diketahui secara klinis, hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratortum dan sinar rongent.

Gejalanya antara lain nafsu makan menurun, sakit dan bengkak di perut bagian belakang, kandung kencing terasa keras, muntah, air kencing keluar sedikit dan ada darahnya, serta tampak gelisah.

Pencegahan ponyakit ini hanya melalui diet khusus. Untuk menghambat terbentuknya batu ginjal, berikan makanan kucing buatan pabrik berkode U/D atau C/D.

g. Tumor

Salah satu jenis tumor yang pernah ditemukan adalah tumor perangsang sekresi hormon insulin. Insulin merupakan hormon pengendali kadar gula dalam darah. Akibat tumor ini kadar gula darah menurun sehingga mengakibatkan depresi, kelemahan, perubahan perilaku, dan kadang-kadang kejang. Pencegahan dan pengobatannya hanya dapat dilakukan oleh dokter hewan.

F. Membiakkan Ferret

Dewasa kelamin ferret jantan:

— bau khas dari kelenjar hormon

— dari dubur keluar kelenjar anal yang sangat berbau

Dewasa kelamin ferret betina:

— alat kelamin membengkak

— keluar lendir dari alat kelamin

Ferret jantan dua kali lebih besar dari betina. Baik jantan dan betina, dewasa kelamin dicapai antara umur 6—7 bulan. Bau di daerah dubur pada ferret jantan dapat dikurangi dengan absorben seperti zeolit yang ditaburkan dalam litter box atau dengan obat antibau seperti No-odor atau Odorless Kits. Sementara kelenjar anal dapat dihilangkan melalui operasi.

Ferret betina dapat mengalami berahi lebih dari sekali dalam satu masa kawin (polyestrus). Akibatnya betina yang tidak dikawinkan akan tetap berahi selama 5—6 bulan. Polyestrus dapai dikurangi selama 1—2 bulan dengan suntikan hormon 10 hari sejak permulaan estrus. Namun, terapi ini jangan selalu dilakukan karena dapat terjadi tumor/kanker, kencing manis, kebotakan, radang rahim bernanah, dan perubahan porilaku.

Betina yang terus rnengalami haid atau pendarahan dapat kehilangan banyak darah sehingga dapat menderita anemia, sakit sumsum tulang belakang, serta defisiensi protein, vitamin, dan mineral. Akibatnya ferret mudah terserang penyakit. Untuk itulah, ferret betina perlu mendapat tambahan protein, vitamin, dan mineral.

Masa bunting betina terjadi selama 42—44 hari. Jumlah anak sekali melahirkan 2—17 ekor (rata-rata 8 ekor). Sehingga adakalanya pemelihara tidak menghendaki kehadiran anak ferret. Untuk itu, ferret perlu disterilisasi saat masih berumur 6—8 bulan. Sterilisasi hanya dapat dilakukan oleh dokter hewan melalui operasi.

Makanan bayi ferret sebaiknya yang lembut. Setelah umur 2 minggu, barulah bayi ferret diberi makanan agak keras karena gigi sudah mulai tumbuh. Jika akan dijual, sebaiknya umur bayinya 4—8 minggu.

(Sumber: doveindonesia.wordpress.com)

SEDIKIT TIPS MEMILIH BURUNG KACER

Saya ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca tentang cara memilih burung kacer yang punya mental tanding yang hebat. Ciri-ciri burung kacer yang hebat menurut pengalaman saya ada beberapa point yang harus diperhatikan dan dicermati. Bahkan mungkin, ciri-ciri yang akan saya kemukakan juga berlaku pada burung-burung tertentu. Sebelum saya jelaskan ciri-ciri tersebut, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis burung kacer yang ada di pasaran. 


A. BURUNG KACER LOKAL



Sebutan "Kacer Lokal" mungkin berawal dari pulau jawa karena burung kacer jenis ini memang hidup di daratan pulau jawa terutama wilayah bagian timur. Ciri khas jenis ini adalah mempunyai warna bulu hitam pekat di sekujur tubuh dan garis putih pada sayap serta ekornya. Harga di pasaran terkenal lebih mahal karena populasi burung jenis ini mulai punah bahkan sangat sulit ditemukan lagi. 
Habitat asli burung ini sebenarnya berada di wilayah pedesaan atau dekat dengan perkampungan penduduk. Karena terus diburu dan ditangkap, kini mulai jarang terlihat. Kemungkinan besar bermigrasi ke hutan yang jauh dari jangkauan manusia. 

B. BURUNG KACER TASIK.



Berdasarkan namanya, kemungkinan jenis ini berasal dari wilayah jawa bagian barat. Ciri khas jenis ini hampir sama dengan jenis lokal.Yang membedakan adalah warna totol-totol putih pada bagian di bawah ekor. Dan biasanya mempunyai nilai jual lebih murah daripada jenis lokal. 

C. BURUNG KACER LAMPUNG DAN KALIMANTAN. 

Sesuai dengan namanya, jenis ini memang berasal dari pulau sumatera dan kalimantan. Ciri khas antara kacer lampung dan kalimantan hampir sama, yaitu mempunyai bulu warna putih dibagian bawah mulai dari pangkal ekor hingga bagian dada. Yang membedakan antara sumatera dan kalimantan yaitu warna putih kacer lamping sebatas dada agak ke bawah sedang kacer kalimantan hingga pangkal leher. Ciri lain masih sama dengan kacer pada umumnya, dominasi warna hitam serta garis putih pada sayap dan ekor. 

Ciri-ciri burung kacer yang punya mental tanding a.l : 
  •  Pada bagian kepala agak memanjang dengan bagian belakang membentuk sudut ( tidak bulat seperti burung merpati ). Jika anda menemui kacer yang berkepala bulat seperti merpati biasanya burung tersebut bego dan tidak bisa dijadikan "gaco". 
  • Paruh yang tampak lurus atau sejajar dengan garis kepala bagian atas ( tidak "nyakil" = naik ke atas seperti buto cakil ). Jika anda menemui kacer semacam ini, dipastikan kacer tersebut berani tanding walaupun masih liar. 
  • Terakhir, memiliki postur tubuh yang memanjang dan berdiri tegap. 
Kriteria ciri2 kacer yg bagus pernah saya buktikan pada kacer dada putih milik tetangga yg dibeli dari Kalimantan dalam kondisi liar. Saya melihat kacer tersebut memenuhi kriteria kacer yg bagus . Maka saya sarankan untuk mencoba diadu dg kacer tasik yg sudah jadi. Hasilnya, kacer dada putih tadi langsung beraksi ketika bersanding dg kacer yg sudah jadi, padahal kondisinya masih liar dimana si kacer masih takut manusia, jadi tentu saja kami melihatnya sambil sembunyi.

Itulah ciri-ciri burung kacer yang pantas dijadikan "jago" untuk event lomba burung. 
Demikian tips dari saya, semoga menambah wawasan bagi anda penggemar/ hobiis burung kicauan.